Cerita Lucu Mendapatkan Mandiri Kartu Kredit

Jim.my.id – Jika tidak salah ingat, tahun ini adalah tahun ketiga saya memiliki kartu kredit dari Bank Mandiri. Ada cerita lucu bagaimana saya mendapatkan Mandiri Kartu Kredit ini. Oh iya, sebelumnya, saya pemegang kartu kredit dari bank lain. Entah mengapa, 6 bulan terakhir tagihan biaya server saya selalu tertolak oleh kartu kredit bank lain itu. Kami mencoba menghubungi pihak call center untuk menanyakan mengapa kartu kredit saya tidak bisa melakukan pembayaran online.

Ternyata, tagihan yang muncul dari pihak penyedia server ke saya dianggap sebagai “tindakan membahayakan”. So, untuk “melindungi” pemegang kartu, semua transaksi ke sana akan diblokir. Duh, bisa gawat kalau biaya server sempat tertunggak. Kata CS yang menjawab telepon kami “ini kebijakan perusahaan, kami tidak bisa membuka blokirnya” (kurang lebih inti percakapannya seperti itu).

Pupus sudah harapan dengan kartu kredit lama tersebut. Kemudian, isteri saya menyarankan untuk mengajukan aplikasi kartu kredit ke Bank lain. Ini juga hampir tidak terlaksana karena kesibukan di kantor memaksa untuk tetap stay; sulit ke luar dari kantor.

Nah, 2012 silam, ketika sedang berbelanja di suatu mall, saya melihat ada seorang gadis yang menawarkan pengajuan Mandiri kartu kredit. Saya pun pura-pura lewat di depannya agar bisa ditawari 😀

Hasilnya? Boro-boro ditawari, menoleh ke arah saya aja nggak 😆 Mungkin si Mbak-nya melihat saya seperti mahasiswa yang belum memiliki pekerjaan atau bahkan preman? Hihihi.. Kala itu, rambut saya gondrong, berbaju kaos dan hanya memakai sendal jepit. Minggu depannya, saya berbelanja lagi di mall tersebut dan si Mbak-nya masih ada di sana; menawarkan Mandiri Kartu Kredit.

Namun, kali ini ada yang berbeda. Saya sengaja berangkat berpakaian rapi dengan celana kain khas orang kantoran tidak ketinggalan sepatu kulit mengkilat -yang juga- khas orang kantoran wkwkwk

Baca juga: Semua akan RESIGN pada waktunya

Hasilnya? Saya dipanggil “mas, mau mengajukan kartu kredit di Bank Mandiri?” Binggo! Ini yang saya tunggu (padahal rambut saya masih gondrong ketika itu 😀 )

Proses cepat karena saya telah memiliki kartu kredit sebelumnya (di bank lain) dan rekening tabungan di Bank Mandiri. Hanya perlu fotokopi ktp dan fotokopi kartu kredit lama. Proses fotokopinya pun langsung di alat scanner milik si Mbak-nya 😉 Selesai. Kalau tidak salah ingat, prosesnya hanya sekitar 1-2 minggu untuk verifikasi. Dan minggu ketiga kartu kredit sudah mendarat di tangan saya.

Yang menarik dari Mandiri Kartu Kredit, mereka tidak langsung blokir namun akan menghubungi kita terkait transaksi kita. Misalnya sewaktu renewal domain. Padahal hanya sekitar $13; selang beberapa saat setelah saya membayar dengan kartu kredit, ponsel saya berdering. Ternyata dari Bank Mandiri yang menanyakan “apakah benar bapak berbelanja di situs blablabla sebesar $13?” Saya jawab saja “benar, pak”. Kemudian dibalas “terimakasih, pak. Kami hanya ingin memastikan bahwa transaksi tersebut aman dan diketahui oleh bapak”. Hal tersebut (konfirmasi by phone) tidak hanya sekali dilakukan, jika ada transaksi lagi di situs berbeda, pihak card center Mandiri pasti menghubungi kembali. Konfirmasi melalui telepon ini semakin membuat kita -para pemegang kartu kredit mandiri- menjadi semakin aman dan nyaman.

Akhir-akhir ini, sudah tidak ada telepon lagi, sepertinya sudah “maklum” dengan aktifitas pembayaran online (kartu kredit dan PayPal adalah 2 hal yang setidaknya dimiiki blogger, bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk bayar bayar keperluan server dan domain, saya kalau bisa transfer bank lokal, pasti tidak akan mau punya kartu kredit)