Jim.my.id – Pernah nggak sih, kamu cerita sesuatu dengan penuh semangat, tapi respon dari pasangan cuma, “Oh, oke,” atau “Bagus deh”? Rasanya kayak ngomong sendiri, kan? Nah, ini yang disebut feedback minimal—dan kalau dibiarkan, bisa bikin hubungan terasa hambar.
Sebenernya, nggak ada yang salah dengan jawaban singkat. Tapi kalau terus-terusan kayak gitu, lama-lama bakal bikin salah satu pihak merasa diabaikan. Bayangin aja, kamu udah capek-capek cerita atau berbagi sesuatu yang berarti, tapi tanggapannya datar banget. Rasanya nggak dihargai, kan?
Tanda-Tanda Pasangan Memberikan Feedback Minimal
- Jawabannya selalu pendek: “Oke,” “Iya,” “Bagus.”
- Nggak ada pertanyaan lanjutan atau rasa ingin tahu.
- Terasa kayak ngomong sama tembok—tanpa reaksi yang berarti.
- Percakapan cepat berakhir tanpa arah.
Kalau kamu mulai merasa sering mengalami ini, jangan langsung berpikir pasangan nggak peduli. Bisa jadi mereka nggak sadar kalau respons mereka bikin kamu nggak nyaman. Tapi, kalau nggak diomongin, ya bisa makin jauh satu sama lain.
Jadi, Harus Gimana?
- Coba ajak ngobrol dengan santai, bilang kalau kamu butuh tanggapan yang lebih dari sekadar “oke”.
- Kasih contoh respon yang kamu harapkan. Kadang pasangan nggak ngerti, jadi perlu dikasih tahu.
- Jangan langsung menyimpulkan negatif, bisa jadi dia lagi capek atau nggak sadar kalau feedback-nya minim.
- Beri apresiasi kalau pasangan mulai memberikan tanggapan yang lebih baik. Komunikasi itu dua arah, jadi penting buat saling mengerti.
Intinya, jangan biarkan komunikasi jadi datar hanya karena feedback yang minim. Kalau kamu merasa kurang dihargai, nggak ada salahnya buat ngobrol dan mencari solusi bareng. Hubungan yang sehat itu bukan soal siapa yang paling banyak bicara, tapi soal bagaimana kita bisa saling mendengarkan. 😊
Feedback minimal dalam hubungan bisa menimbulkan dampak negatif seperti perasaan tidak dihargai, kesenjangan emosional, dan berkurangnya keintiman. Penting bagi setiap pasangan untuk saling memahami bahwa komunikasi yang mendalam dan respons yang tulus sangat berperan dalam menjaga keharmonisan hubungan. Dengan berlatih mendengarkan aktif, memberikan respon yang lebih mendalam, dan secara terbuka mengkomunikasikan kebutuhan masing-masing, hubungan akan tumbuh menjadi lebih sehat dan bermakna. Mari kita jaga komunikasi kita, agar setiap pasangan selalu merasa dihargai, dimengerti, dan dicintai.
