Sudah cukup lama rekan-rekan sejawat apoteker yang mengenal saya secara pribadi menanyakan, baik via pesan di facebook maupun whatsapp, “Jim, punya aplikasi buat mengelola apotek, ga?”
Dan berulang kali juga saat itu saya jawab “tidak punya”. Hingga pada satu titik, isteri bercerita bahwa kebanyakan apotek belum memiliki sistem manajemen farmasi sendiri dan kalaupun ada, ada banyak kekurangan yang menyertai software apotek yang mereka gunakan (terutama laporan nomor batch/bets produk yang terjual). Padahal, fitur nomor bets ini sangat berguna untuk melacak peredaraan obat. Jika suatu waktu terjadi penarikan obat dengan nomor batch tertentu, dengan adanya fitur nomor bets ini bisa membantu recall/penarikannya.
Ok, kembali ke cerita aplikasi untuk apotek; Akhirnya, setelah sekian tahun, rilis juga aplikasi/software apotek ini di bulan Januari 2022. Secara umum menggunakan basis dari Laravel, sehingga bisa beroperasi secara online maupun offline (dengan menggunakan server lokal/localhost).
Respon pasar? Cukup besar untuk ukuran software apotek yang baru saja dirilis. Anda bisa membaca sales letter penawarannya di sini: https://apoteker.net/aplikasi-software-apotek/
Namun, karena keterbatasan mobilitas, aplikasi versi offline hanya bisa saya pasang di wilayah kalimantan selatan dulu. Untuk versi online, bisa dari mana saja seluruh Indonesia (bahkan dunia jika mereka berminat ).
Di halaman penawaran memang sudah saya sebutkan beberapa poin-poin yang membuat software apotek ini lebih unggul dibanding kompetitor. Namun bagi saya pribadi, poin yang paling saya suka adalah poin PRIVASI.
Karena aplikasi apotek ini diinstall di server milik klien sendiri, sehingga semua data (baik data pemasukan atau pengeluaran atau transaksi apotek) terjamin kerahasiaannya. Hal ini tidak akan Anda temui jika Anda menggunakan aplikasi yang ada di server milik penyedia aplikasi. Saya sangat memperhatikan masalah privasi data ini karena di era big data seperti sekarang, bisa dibilang jika mata uang yang baru adalah DATA itu sendiri.
Aplikasi apotek dari Apoteker.Net ini didesain untuk “bertumbuh”, dalam artian, akan ada pembaharuan/update terkait aplikasi. Rencana ke depan, aplikasi ini bisa terhubung dengan beberapa API (Application Programming Interface) sehingga bisa digabungkan dengan modul atau plugin lain yang tersedia di market. Misalnya terhubung dengan API milik Woocommerce sehingga apotek bisa membuat dan mengoperasikan websitenya menjadi apotek online sendiri yang jika ada transaksi di website, maka akan terdata di aplikasi apotek juga.
Yah, mungkin masih jauh untuk sampai ke sana. Namun setidaknya, produk ini salah satu produk yang “nyambung” dengan gelar profesi saya sendiri; APOTEKER. Selama ini saya hanya mencari uang di internet dengan monetisasi blog dan bermain affiliate. Tantangan tersendiri tentunya.
Dalam uji coba, isteri juga banyak membantu karena isteri cukup sering melakukan pemeriksaan di apotek-apotek sehingga isteri bisa memberi masukan setidaknya harus ada menu-menu atau fungsi-fungsi apa saja yang membuat apotek “selamat” dari pemeriksaan dan audit.
Akhir kata, jika Anda seorang apoteker yang sedang mencari software atau aplikasi untuk Apotek milik Anda, boleh menghubungi saya via whatsapp 😉